WISATA KULINER PEKALONGAN " EAT & SHOP" 9-11 Mei 2014

Wisata kuliner ke Pekalongan ( kota batik ) tgl 9 sd 11 Mei 2014 Tgl 9 Mei hari jumat pukul 19.30 Kereta Sembrani melaju ke kota Pekalongan dengan perkiraan waktu 5 jam dan sampai di Pekalongan tepat pukul 00.30, menginap di hotel Horizon persis depan setasiun Kereta Api. Jumlah peserta 8 orang, langsung menuju ke tempat kuliner yaitu warung Grogolan yang terkenal dengan nasi ototnya dan keistimewaan warung ini baru mulai buka pukul 23.00. Selesai makan nasi otot langsung check in di Horizon, dan pukul 02.00 semua tertidur lelap. Keesokan harinya pukul 07.30 siap di lobby untuk mulai sarapan di makanan tradisional yaitu Warung Indra ( Ny. Giok ) yang terkenal dengan megono gurih dan rendang yang empuk sekali .....yang istimewa dengan menu yang maknyus harga perporsi tidak lebih dari Rp 15,000,- Selesai sarapan kami menuju ke laut Pekalongan untuk melihat pantai yang dikenal dengan Boom ( ngeboom) dengan mengambil beberapa gambar dengan latar belakang yang bagus ( lihat foto).

Selesai dari laut perjalanan dilanjutkan melihat museum batik dunia yang adanya di Pekalongan, dengan diantar oleh petugas yang menjelaskan kehebatan batik2 pesisir ( dari pantai) dan koleksi dari pembatik2 kelas atas, dengan tujuan melihat proses pembuatan dan mengenal batik yang bagus ? Perjalanan setelah melihat museum batik, maka shopping pertama adalah menuju toko batik TOBAL di jalan Teratai yang harga dan coraknya cukup trendy dan disukai banyak pelancong. Selera anak muda dan tua, dengan memborong cukup lumayan maka perjalanan diteruskan dengan kuliner Soto Klego ( soto yang sangat populer dan rasanya tidak ada duanya), warung soto tsb masuk gang kecil yang tidak bisa dilalui mobil.

Karena belum waktunya makan siang maka soto dimakan tanpa nasi, karena soto di Pekalongan termasuk yang khas dan unik yaitu dengan menggunakan tauco, sehingga biasa dikenal TAUTO. Menjelang pukul 11 pagi wisata dilanjutkan menuju toko batik kelas atas di jalan TOBA dan ternyata kurang menarik corak dan harganya sehingga dilanjutkan ke toko batik Arina dimana batik pria dan wanita lebih seimbang dikelas menengah, shopping lagi ....... Dari Arina batik, langung ke Warung Tjukup di dekat PLN yang terkenal dengan megono dan macam masakan rumah yang rasanya cukup menggoyang lidah para kuliners. Setelah makan siang, membeli oleh2 yaitu TAUCO di toko pulau jawa yang sudah lama berkiprah di kecap dan tauco di jalan salak. Selesai membeli oleh2 buat mertua isteri dll, wisata dilanjutkan ke Kauman batik dimana banyak perajin batik dari kelas bawah menengah yang biasa dipasok ke Tanah Abang Jakarta. Cukup lama banyak diborong daster dll karena cukup menarik harga dan modelnya.

Mengingat dekat dengan es durian maka kuliners mencoba es durian di kauman yang tidak kalah lezatnya. Perjalanan selanjutnya kembali ke hotel karena makan malam akan dimulai jam 19.30. Makan malam di warung Kepiting KOMBOR yang tidak diragukan bahkan memesan untuk dibawa pulang ke jakarta keesokan harinya, seafood ini unik harus pesan dulu karena pukul 20.00 sudah habis. Dari makan malam, tidak afdol kalau tidak mencoba semacam kupat tahu yang dinamai tahu sipol di jalan semarang, wow dari satu piring mencoba nambah lagi, selesai tahu sipol, langsung mencari tempat nongkrong untuk minum wedangan, yang rencanaya di sebelah dupan mal ternyata hampir tutup sehingga kembali ke kota untuk wedangan.

Esok paginya hari minggu sebagian diantar untuk beribadah di Gereja St Petrus, dan sebagian lagi sarapan di hotel, selesai misa pagi, maka acara dilanjutkan dengan mengunjungi Pasar Grosir Setono ( pusatnya perkulakan batik) dari segala macam harga dan jenis. Kurang lebih 2 jam dan dilanjutkan ke toko batik khusus menjual syal untuk para wanita. Karena kereta menuju jakarta siang hari pukul 13.20 maka makanan siang disiapkan nasi megono, sriping dan ayam suwir dari RM Johny HwaHwa untuk dimakan di kereta api. Kembali ke hotel siap-siap untuk check out dan diantar ke setasiun untuk kembali ke jakarta, perjalanan wisata kuliner selesai.